Kota Yogyakarta

Rekam jejak calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta pada Pilkada 2017
kotayogya

(nama calon)(tempat/tgl lahir bila ada)(L/P)(tempat tinggal)
 


imam-fadhli

1. Imam-Fadli
Partai pendukung: PDIP, Nasdem
Profil di situs KPU

H Imam Priyono Dwi Putranto, MSi, Ak (Yogyakarta, 4 September 1964)(L)(Gedong Tengen, Kota Yogyakarta)
Situs: ImamPriyono.org
Twitter: @ImamPJogja
FB: ImamYKA
-Wakil Walikota Yogyakarta 2011-2016
-dosen Universitas Teknologi Yogyakarta
-direktur utama PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta 2009-2011, sebelumnya direktur keuangan 2004-2009
-alumnus S2 Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2001)
-ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Yogyakarta
-ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Yogyakarta 2007-2012
-ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta 2011-2014
-sekjen Dana Pensiun Bersama Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Dapenma PAMSI) 2009-2011
-suami anggota FPDIP DPRD Kota Yogyakarta 2014-2019 Suryani
wakil ketua DPD PDIP DI Yogyakarta
pembina GP Ansor DI Yogyakarta
-manajer tim sepakbola Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM) (2008)
ketika muda dijuluki “Amir Biki” (nama tokoh Islam di Jakarta tahun 1980-an awal) karena sering mengingatkan warga agar tak menjual atau mengonsumsi minuman keras
Rekam jejak sebagai Wakil Walikota Yogyakarta
Polda DIY mengusut kasus pengadaan seragam kontingen Kota Yogyakarta di Porda 2015 yang tidak melalui lelang; pengurus KONI Kota Yogyakarta mengaku memutuskan tanpa lelang sesudah berkonsultasi dengan Imam yang menjabat ketua kontingen, tapi dia menyatakan tidak memberi arahan demikian
menyatakan menolak rencana Menpora Imam Nahrawi memotong gaji PNS untuk membantu pembalap Rio Haryanto tampil di balap Formula 1
mengatakan siap melaksanakan putusan PN Yogyakarta yang menyatakan pendirian dua minimarket di Jl Batikan dan Jl Jogokariyan ilegal dengan menutup kedua minimarket itu (2015)
ingin moratorium izin pembangunan hotel yang berakhir pada 31 Desember 2016 dilanjutkan seterusnya (2015)
Rekam jejak lain-lain
diperiksa Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebagai saksi kasus penyimpangan anggaran perjalanan dinas PDAM (2011)
LHKPN
2016, sebagai calon Walikota Yogyakarta
Total harta Rp4,3 miliar, utang Rp55 juta
–2 tanah & bangunan, 1 tanah di Bantul
–5 mobil (2 Toyota Avanza, Honda Jazz, Honda CRV, Honda Civic), 8 sepeda motor (5 Honda, 2 Kawasaki Ninja, Yamaha Mio)
–logam mulia, batu mulia, barang seni, harta bergerak lainnya
–uang tunai
–utang

KH Achmad Fadli (Bangkalan, Jatim, 19 Oktober 1962)(P)(Sleman)
-PNS Pemkot Yogyakarta, terakhir menjabat Asisten Pemerintahan Setda Kota Yogyakarta; pernah menjabat Ka Dinas Pengelolaan Pasar (2007-2012), Camat Gondomanan (2002-2006), Camat Wirobrajan (2001-2002)
-komandan Resimen Mahasiswa Mahakarta DIY
-ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Yogyakarta
-penasihat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) DIY
-ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Yogyakarta
-pendiri & pengasuh Pesantren Miftahussalam Sleman
Rekam jejak sebagai PNS
pada akhir masa jabatannya sebagai Ka Dinas Pengelolaan Pasar, Kota Yogyakarta mendapat penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan bidang Pengelolaan Pasar Tradisional (2012)
ketika dia mengakhiri tugas sebagai Ka Dinas Pengelolaan Pasar, para pedagang membuat arak-arakan mengantarnya ke Balaikota (2012)
sukses mengurus relokasi pedagang Pasar Sriwedani dan selatan Pasar Beringharjo ke Pasar Giwangan; klitikan Jl Mangkubumi & Jl Asem Gedhe; bedol Pasar Burung Ngasem ke Pasar Satwa & Tanaman Hias Yogyakarta
mengadakan Promo Pasar dan Belanja Berhadiah (2012)
menambah generator berdaya 500 KVA di Pasar Beringharjo yang biaya operasinya tidak dipungut dari pedagang (2012)
merevitalisasi Pasar Sentul, Pasar Giwangan, Pasar Kotagede (2011)
menanggapi gagasan pedagang mengadakan perdagangan grosir pakaian di Pasar Beringharjo dengan membangun lapak grosir (2011)
memasang CCTV di Pasar Beringharjo untuk pengamanan (2009)
Penghargaan yang pernah didapat
-Satyalencana Karya Satya 20 Tahun (2006)
LHKPN
2016, sebagai calon Wakil Walikota Yogyakarta
Total harta Rp920 juta, utang Rp282 juta
–tak punya harta tak bergerak
–4 mobil (Toyota Kijang, Daihatsu Xenia, Toyota Rush, Honda Brio), 7 sepeda motor
–logam mulia, harta bergerak lainnya
–uang tunai
–utang


haryadi-heroe

2. Haryadi-Heroe
Partai pendukung: PAN, Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat
Profil di situs KPU

H Haryadi Suyuti (9 Februari 1964)(L)(Umbulharjo, Kota Yogyakarta)
Wiki: Haryadi Suyuti
FB: haryadi.suyuti.3
Instagram: haryadi_suyuti
-Walikota Yogyakarta 2011-2016
-Wakil Walikota Yogyakarta 2006-2011
-sebelumnya berkarier sebagai Corporate Secretary PT Indofarma (Persero) Tbk 2003-2006 dan direktur PT Finance Corporindo Nusa (investasi, anak perusahaan Sampoerna) 1995-2003
-ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DI Yogyakarta
-ketua umum Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM)
-ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Yogyakarta
-wakil ketua pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) DI Yogyakarta
-anak mantan Sekjen Departemen Agama/Duta Besar RI untuk Arab Saudi Zarkawi Suyuti & mantan anggota DPRD Jateng Yayah Maskiyah
Rekam jejak sebagai Walikota Yogyakarta
menetapkan Peraturan Walikota 12/2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok, tapi pada April 2016 pelaksanaannya diundur karena dianggap sosialisasinya belum menyeluruh
meluncurkan Satuan Tugas Siap Gerak Atasi Kekerasan (Sigrak) untuk perlindungan anak
menetapkan Peraturan Walikota 77/2013 yang menyetop pemberian izin membangun hotel sampai 31 Desember 2016; pada Oktober 2016 masa berlakunya diperpanjang sampai Desember 2017
memindahkan zona parkir sepeda motor di sisi timur Jl Malioboro ke Taman Parkir Abu Bakar Ali untuk mensterilkan trotoar. Sebelumnya, Pemkot memasang pagar portabel untuk mencegah sepeda motor parkir di sisi timur Malioboro, tapi kebijakan ini dikecam masyarakat sehingga akhirnya pagar dibongkar lagi.
menyatakan kawasan Pasar Kembang “bukan lokalisasi” sehingga tak mau ikut campur penanganannya dan malah menyatakan masyarakat yang tak setuju agar menutupnya sendiri
menyatakan menolak propaganda dan promosi LGBT di Kota Yogyakarta namun meminta masyarakat tak mendiskreditkan LGBT; berpendapat LGBT perilaku menyimpang
bersama DPRD, mengesahkan Perda Rumah Susun
membongkar tembok yang menghalangi akses ke MTs Muhammadiyah Karungkajen. Warga sekitar MTs justru tak setuju pembongkaran itu karena tembok sudah ada sebelum MTs berdiri pada 2013, dan keberadaan jalan akses MTs mengganggu warga. Alhasil dia dilaporkan ke polisi oleh seorang warga dengan tuduhan perusakan.
diadukan LSM Jaringan Anti Korupsi DIY ke DPRD dan KPK karena berkomentar bahwa mantan Bupati Bantul dan ketua tim sepakbola Persiba Bantul Idham Samawi tidak layak dijadikan tersangka (2015)
menurut anggota DPRD Chang Wendryanto, dia belum menemukan solusi untuk kemacetan jalan di Kota Yogyakarta (2015)
tidak bersedia masuk dalam tim sukses Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014; satu-satunya kepala daerah asal Golkar yang menyatakan demikian
diperiksa Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebagai saksi kasus korupsi dana hibah olahraga Kota Yogyakarta 2011-2 dengan tersangka ketua KONI Kota Yogyakarta (2014)
gaji pemain tim sepakbola PSIM sempat tertunggak dua bulan sehingga para pemain mendatangi dia sebagai ketua PSIM; dia menalangi dengan menggunakan uang pribadi, meski hanya membayarkan gaji pemain dan tak cukup untuk gaji pelatih (2014)
membuat Peraturan Walikota yang mewajibkan PNS Pemkot memakai pakaian adat Yogyakarta tiap Kamis Pahing (2014)
anggota keluarga Kraton Yogyakarta GBPH Prabukusumo mengaku kecewa dengan hasil kerjanya (2013)
seniman M Arif Yuwono divonis bersalah melakukan aksi corat-coret “Jogja Ora Didol” yang merupakan protes terhadap kebijakan Haryadi, dan dihukum denda Rp1.000 (2013). Sebelumnya, kalangan seniman membuat aksi Kartu Pos Untuk Kota: Mimpi Buruk untuk Haryadi  dan Festival Seni Mencari Haryadi sebagai protes terhadap pemerintahannya.
dikirim Kemendagri untuk ikut bersama kepala-kepala daerah lain dari berbagai tempat di Indonesia menjalani kelas eksekutif di Harvard Kennedy School of Government, AS (2013)
ketika pengajian nasional Gerakan Ahmadiyah Indonesia di Kota Yogyakarta didemo organisasi Islam, dia mendatangi peserta dan menyatakan Yogyakarta tak kondusif sehingga pengajian tak bisa diteruskan (2012)
menghapus kebijakan dana santunan kematian Rp600 ribu dari Pemkot yang ada sejak 2006 dengan alasan dasar hukumnya tak ada (2012)
menghapus kebijakan pelarangan kendaraan bermotor masuk ke lingkungan balaikota pada hari Jumat (2012); kebijakan itu diterapkan oleh walikota sebelumya, Herry Zudianto, sejak 2008. Sebagian masyarakat memprotes penghapusan itu dengan memasang video “Ora Masalah Har!” di Youtube
meluncurkan program berobat gratis di Puskesmas atau RS kelas 3 hanya dengan menggunakan KTP Kota Yogyakarta (2012)
Rekam jejak lain-lain
sempat masuk dalam salah satu kelompok calon direksi Bursa Efek Jakarta periode 2002-2005
Penghargaan yang pernah didapat
Pembina BPR dan PDAM Terbaik dari majalah BusinessNews
-Ki Hajar Award (2012, 2013, 2014, 2015)
-Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha (2015)
Best of the Best Indonesia Digital Social Award 2015
Manggala Karya Kencana dari BKKBN (2015)
Livable City dari EAROPH (2014)
Inovasi Manajemen Perkotaan bidang Pengelolaan Pasar Tradisional (2012)
LHKPN
2016, sebagai calon Walikota Yogyakarta
Total harta Rp5,9 miliar, utang Rp254 juta
–2 tanah & bangunan di Kota Yogyakarta
–1 tanah di Bantul
–2 tanah & bangunan, 1 tanah di Sleman
–4 mobil (Toyota Alphard, Toyota Camry, Mercedes-Benz, Ford Fiesta, Honda CB), 5 sepeda motor (Honda CB150R, 5 Piaggio, Honda CB)
–apotik, UD Atlas (perdagangan perabot),  PT CSKN
–logam mulia, batu mulia
–surat berharga
–uang tunai
–utang

Heroe Poerwadi, MA (Gunungkidul, 17 Januari 1966)(L)(Sleman)
situs: HeroePoerwadi.com
FB: Heroe Poerwadi
-ketua DPD PAN Kota Yogyakarta; pengurus PAN sejak 1998 dan salah seorang deklarator PAN di Yogyakarta
-alumnus S2 Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2011)
-dosen Akademi Komunikasi Indonesia (Akindo) Yogyakarta; Direktur Akindo 2004-2012
-konsultan media & politik
-pernah berkarier menjadi wartawan SCTV, majalah Editor, majalah Sinar (1988-1997)
ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta di Kota Yogyakarta pada Pilpres 2014Prabowo-Hatta meraih 98.441 suara di Kota Yogyakarta dalam Pilpres, kalah dari Jokowi-JK yang meraih 147.900 suara
memposisikan PAN sebagai partai oposisi terhadap pemerintahan Haryadi Suyuti 2011-2016
LHKPN
2016, sebagai calon Wakil Walikota Yogyakarta
Total harta Rp2,2 miliar, utang Rp0
–1 tanah & bangunan, 1 tanah di Sleman
–1 tanah di Gunungkidul
–1 tanah & bangunan, 1 tanah di Magetan, Jatim
–3 mobil (Opel Blazer, Kia Carens, Nissan Grand Livina), 3 sepeda motor (Honda Astrea, Honda Vario, Honda Verza)
–harta bergerak lainnya
–uang tunai
–piutang


DATA PEMILU/PILKADA TERDAHULU

1. Hasil Pilkada Kota Yogyakarta 2011:

Jumlah pemilih terdaftar: 322.672
Total suara sah 200.726
Perolehan suara:
Haryadi Suyuti-Imam Priyono (Golkar, PDIP): 97.047 (48,3%) > menang
Hanafi Rais-Tri Harjun Ismaji (PAN, Demokrat, PPP, Gerindra): 84.122 (41,9%)
Zuhrif Hudaya-Aulia Reza Bastian (PKS): 19.557 (9,7%)
Partisipasi: 62,2%

2. Hasil Pemilu Legislatif 2014 (DPRD Kota) Kota Yogyakarta
Jumlah pemilih terdaftar: 305.316
Total suara sah: 222.624
Perolehan suara partai:
Nasdem: 7.875 (3,5%)
PKB: 3.213  (1,4%)
PKS: 18.587 (8,3%)
PDIP: 77.236 (34,7%)
Golkar: 17.763 (8,0%)
Gerindra: 26.947 (12,1%)
Demokrat: 13.031 (5,9%)
PAN: 30.952 (13,9%)
PPP: 21.080 (9,5%)
Hanura: 3.652 (1,6%)
PBB: 1.237 (0,6%)
PKPI: 1.051 (0,5%)
Tingkat partisipasi: 72,9%
Urutan berdasarkan suara terbesar: 1. PDIP; 2. PAN; 3. Gerindra; 4. PPP; 5. PKS; 6. Golkar; 7. Demokrat; 8. Nasdem; 9. Hanura; 10. PKB; 11. PBB; 12. PKPI

Data per 24 Januari 2017